10 Bahaya Duduk Terlalu Lama (Serta Cara Mencegahnya)

Dengan teknologi yang semakin canggih justru membuat banyak orang jarang bergerak dan lebih sering duduk, khususnya karena hal penggunaan gadget. Anda harus berhati-hati, duduk terlalu lama menyebabkan masalah serius.

Perhatikan durasi duduk dari pagi hingga malam, jangan sampai terlalu lama. Efek duduk terlalu lama menyebabkan masalah dalam jangka panjang, seperti pelemahan otot dan sendi tubuh, hingga bisa memicu penyakit-penyakit serius.

Bahaya Duduk Terlalu Lama
Photo credit: stock.adobe.com|fizkes

Bahaya Duduk Terlalu Lama


1. Melemahnya Kekuatan Kaki

Efek duduk terlalu lama bisa melemahkan kekuatan kaki, menurunnya kekuatan otot kaki jangan dipandang sebelah mata. Duduk terlalu lama menyebabkan bobot badan jarang ditopang oleh otot kaki. Hal ini akan menyebabkan dua masalah serius.

Masalah pertama: Besarnya resiko cedera pada bagian tubuh yang bekerja terlalu keras akibat menopang bobot tubuh (saat duduk terlalu lama).

Masalah kedua: Kebanyakan duduk memicu masalah atrofi. Itu merupakan sebuah kondisi melemahnya otot kaki karena jarang digunakan. 


2. Osteoporosis

Bahaya duduk terlalu lama bisa menyebabkan seseorang rentan terkena osteoporisos di masa mendatang. Osteoporosis adalah masalah tulang keropos yang disebabkan oleh menurunnya kepadatan tulang. Orang-orang yang terkena osteoporosis mengalami kesulitan besar dalam hal mobilitas, selain itu tulang lebih rentan patah.

Menggerakan tubuh adalah hal yang sangat penting, bahkan para ahli menganjurkan untuk berjalan sebanyak 10.000 langkah dalam sehari. Fungsinya tidak hanya memperkuat otot, melainkan juga untuk menjaga kepadatan tulang sehingga menurunkan resiko osteoporosis.

Riset menunjukan bahwa para lansia yang jarang bergerak rentan untuk mengalami osteoporosis. Orang-orang yang sejak muda kebanyakan duduk sehingga jarang bergerak, beresiko tinggi mengalami masalah tulang keropos di masa mendatang.

3. Resiko Diabetes

Diabetes terjadi akibat tubuh tidak bisa mengontrol kadar gula yang terlalu banyak dalam darah, ditambah lagi tubuh dalam kondisi kekurangan insulin. Umumnya yang dipahami masyarakat adalah bahwa diabetes akibat kebanyakan konsumsi gula, itu benar.

Tapi faktor utama seseorang bisa menderita diabetes akibat tubuh kekurangan insulin. Insulin memiliki fungsi sangat besar dalam mencegah diabetes. 

Bahaya duduk terlalu lama bisa meningkatkan resiko penyakit diabetes. Kebanyakan duduk dan minim bergerak mengakibatkan berkurangnya kepekaan tubuh pada insulin, kekurangan insulin akan berdampak serius.

Dengan kurangnya insulin, tubuh tidak bisa mengkonversi glukosa menjadi energi bagi tubuh, itu juga artinya terjadi penumpukan glukosa dalam aliran darah. Selain itu sel-sel tubuh sangat memerlukan asupan untuk memproduksi energi. Nah, agar tetap bisa menghasilkan energi maka sel-sel tubuh menggunakan lemak untuk menjadi energi.

Kalau kondisi ini berlangsung dalam waktu lama akan terjadi penumpukan keton di dalam tubuh, yang menyebabkan tubuh jadi lebih asam (asidosis). Hal ini nantinya mengakibatkan ketoasidosis diabetik, itu adalah komplikasi diabetes melitus dengan gejala berupa jumlah keton yang tinggi pada tubuh.

Duduk terlalu lama menyebabkan resiko tinggi penyakit diabetes. Sebuah riset menemukan bahwa setiap dua jam yang digunakan untuk sekedar duduk bisa mengembangkan kerentanan diabetes sebesar 14 persen. 

Peneliti menasehati bahwa dengan cuma 150 menit melakukan olahraga dalam seminggu (20-25 menit per hari) akan meningkatkan aliran darah dalam tubuh, hal ini sangat menolong dalam menghindari diabetes.

Anda tidak perlu melakukan olahraga dalam waktu lama, tapi yang harus diperhatikan adalah kurangi kebiasaan duduk, ubahlah menjadi berdiri sembari melakukan beberapa peregangan. Lebih bagus lagi cobalah berjalan-jalan sehingga menghindarkan Anda dari duduk terlalu lama.


4. Sakit Pinggang

Duduk terlalu lama menyebabkan sakit pinggang. Duduk berjam-jam mengakibatkan beban yang sangat besar terhadap tulang belakang, khususnya pada pinggang. Oleh karena itu jangan sampai membebani pinggang secara ekstrim akibat duduk terlalu lama.

Orang-orang yang kebanyakan duduk biasanya rentan untuk mengalami sakit pada bagian pinggang dan punggung, serta berpengaruh buruk terhadap otot-otot bagian tubuh tersebut.

5. Muncul Perasaan Ingin Makan Terus

Mungkin Anda berpikir bahwa semakin sedikit energi yang dikeluarkan akan mencegah lapar. Akibatnya Anda jadi jarang bergerak dan memperbanyak duduk untuk memundurkan rasa lapar. Tapi kenyataannya, Anda justru akan memperoleh efek sebaliknya.

Hal itu karena penelitian menemukan bahwa banyak duduk tidak dapat menjadikan rasa kenyang lebih lama, dan tidak dapat sama sekali menekan nafsu makan. Justru peneliti mengatakan bahwa terlalu banyak duduk menyebabkan seseorang makan berlebihan.

Bahaya duduk terlalu lama menyebabkan obesitas, penyebabnya bukan hanya karena jarang bergerak, tapi kebanyakan duduk memunculkan perasaan ingin terus makan. Jangan heran ketika Anda sering nyantai-nyantai sambil duduk biasanya akan muncul perasaan ingin makan, padahal baru saja makan belum lama ini.

Sedangkan seperti diketahui bahwa duduk hanya menggunakan sedikit energi, anehnya tubuh seakan-akan minta tambahan energi (dengan cara memunculkan perasaan ingin makan).

Hal itu jelas merupakan sinyal rasa lapar yang keliru dari otak, efek duduk terlalu lama bisa menyebabkan otak keliru dalam memberikan sinyal ke tubuh.

6. Resiko Varises

Varises adalah pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah vena akibat penumpukan darah di suatu bagian pembuluh (yang bermasalah tersebut), biasanya akan mengakibatkan pembuluh vena yang bermasalah terlihat menonjol dengan warna biru gelap atau keunguan.

Adapun bagian tubuh yang sering mengalami varises yaitu tungkai dan betis. Duduk terlalu lama menyebabkan penumpukan darah di pembuluh bagian kaki, terlalu sering seperti ini bisa memicu munculnya varises. 


7. Lebih Rentan Terkena Depresi

Kebanyakan duduk juga bisa berdampak buruk pada kesehatan psikis. Ahli kesehatan menjelaskan bahwa terlalu lama duduk membuat seseorang beresiko tinggi mengalami depresi, sehingga disarankan supaya bangun dari tempat duduk setelah 30 menit.

Dengan kata lain, jangan duduk lebih dari 30 menit, hendaknya bangkit untuk melakukan peregangan atau jalan-jalan santai setelah duduk selama 30 menit.

8. Nyeri Otot

Jika otot bahu, punggung dan pinggul mendapatkan beban yang terlalu berat akan menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada bagian-bagian tubuh tersebut. Rasa nyeri dan kaku akan semakin buruk apabila duduk dengan postur kurang baik.

Anda perlu menggerak-gerakan tubuh secara berkala sehingga menghindari rasa kaku pada leher, bahu, punggung, pinggul, bokong, kaki dan lainnya.

9. Resiko Penyakit Jantung

Pada sebuah riset yang berlangsung selama 10 tahun dengan melibatkan 100 ribu orang, menemukan bahwa duduk terlalu lama dapat mengembangkan resiko penyakit jantung dan kematian dini.

Peneliti mengatakan orang-orang yang duduk dalam sehari dengan durasi 8 jam, beresiko 20 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung. Ahli kesehatan menyarankan untuk berolahraga secara rutin agar menghindari bahaya kebanyakan duduk. Kombinasikan aktivitas olahraga dan duduk secara seimbang.

10. Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Ibu Hamil

Terlalu lama duduk bisa berdampak serius untuk ibu hamil. Ketika hamil, maka terjadi peningkatan volume darah yang signifikan di dalam tubuh. Apabila ibu hamil kebanyakan duduk, bisa menyebabkan penggumpalan darah di beberapa bagian tubuh, misalnya kaki dan panggul.

Kebanyakan duduk bisa menyebabkan bertambahnya berat badan secara signifikan, ini menjadi berita buruk untuk ibu hamil. Dimana kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko komplikasi kehamilan, ditambah lagi bisa memicu diabetes di momen tidak tepat ini, yang menyebabkan kondisi semakin buruk.

Sebagai tips, entah posisi duduk di atas kursi ataupun di lantai, ibu hamil hendaknya jangan berada dalam posisi yang sama selama 30 menit.

Menghindari Dampak Buruk Terlalu Lama Duduk

  1. Perbaiki postur tubuh saat duduk.
  2. Gunakan kursi yang tepat dan sesuaikan ketinggian kursi.
  3. Gunakan gadget atau smartphone dalam posisi berdiri.
  4. Hindari duduk lama dalam satu posisi.
  5. Selalu ingat untuk bergerak setiap setengah jam, bisa dengan melakukan peregangan atau jalan santai sebentar.
  6. Usahakan memiliki hobi yang melibatkan aktivitas fisik.




Baca Juga: