15 Ciri Wanita Posesif (Cara Menghilangkan Sifat Posesif)

Kadang-kadang sikap posesif tidak disadari oleh seseorang. Merasa bahwa dirinya telah memberikan kebebasan bagi pasangan, eh... taunya sering membuat pasangan terkekang dan tidak nyaman.

Sikap posesif seorang wanita ini kemudian bisa menimbulkan pertengakaran. Pria tentu suka kalau dirinya diperhatikan pasangannya, tapi bukan berarti menyukai pasangan posesif.

Borgol
Unsplash/ Niu Niu

Mengetahui kondisi pasangan boleh-boleh saja (bahkan bagus) karena itu tanda perhatian. Namun, bukan berarti 'kepo' berlebihan terhadap pasangan.

Jika sedikit-sedikit curiga tanpa adanya bukti, maka hal ini bisa membuat pasangan tidak nyaman. Semakin posesif seorang wanita, maka bisa-bisa pria bisa semakin lari darinya.

Ciri-Ciri Wanita Posesif


1. Selalu Ingin Tahu

Perhatian dan posesif itu berbeda. Seseorang yang perhatian maka tidak sampai mengekang. Adapun sikap posesif ini merupakan sikap ingin tahu yang disertai dengan pengekekangan.

Sikap posesif ini yang akan menimbulkan masalah. Ponsel dicek, sosial media dicek. ini siapa? Entah ini yang namanya sayang, cemburu atau kecurigaan.

Jika seorang wanita yang posesif, maka sang pria juga perlu sadar bahwa dirinya harus tampak sungguh-sungguh mencintainya, jangan sampai melakukan hal yang mencurigakan.

Jika tidak selingkuh saja sudah dicurigai dan diteror dengan berbagai pertanyaan dari pasangan, apalagi jika beneran selingkuh dan ketahuan, bisa perang dunia jadinya.

Banyak wanita yang suka mengecek pasangannya dari isi ponselnya atau account FB-nya. Mereka menganggap bahwa dengan cara itulah dirinya bisa mengetahui apakah pasangannya selingkuh atau tidak.

Seorang wanita diciptakan dengan perasaan peka sehingga cenderung memiliki sifat yang posesif. Sehingga seorang pria harus sadar hal ini, sehingga jangan pernah bermain-main dengan perasaan wanita.

Namun, untuk wanita sendiri, bukan berarti dirinya boleh melakukan sikap posesif yang berlebihan, yang selalu ingin tahu segala hal tentang aktivitas pasangan, sehingga membuat pasangan tidak nyaman.


2. Berlebihan

Ciri-ciri wanita posesif yaitu berlebihan, dimana dia akan sering menuntut pasangannya agar waktunya selalu dihabiskan dengannya. Wanita posesif seringkali “ngambek” ketika sang pria tidak bisa memenuhi ajakannya yang berlebihan.

Sehingga akan ada kecenderungan wanita posesif LUPA bahwa pasangannya juga memiliki banyak kegiatan lain dan pekerjaan.

Karena Si Wanita takut kehilangan pasangannya, maka dirinya ingin agar selalu berada disamping pasangannya. Ini tentu berlebihan dan tidak masuk akal.

Dia akan ngambek jika pasangannya telat atau lupa menghubunginya. Si wanita akan berpikir 'terlalu jauh' yaitu menganggap pasangannya telah melupakan, meninggalkan dan tidak sayang padanya.

Jika sang pria berbincang-bincang ataupun pergi dengan teman prianya. Sang wanita merasa bahwa dirinya tidak memiliki waktu yang cukup bersama pasangan.

Kenyataannya sang pria hanya satu kali dalam seminggu bermain bersama dengan teman tongkrongan-nya. Kondisi ini menjadi tanda bahwa Si Wanita posesif.

3. Sering Stalking

Ciri-ciri posesif yaitu suka stalking, dimana hampir setiap saat berusaha mencari tahu apa yang dilakukan pasangan, yaitu dengan sering bertanya-nanya, membaca semua SMS-nya dari atas hingga terbawah, email, social medianya dll.

Bahkan, setiap kali ada orang baru yang meng-add sang pasangan di sosial media, maka si wanita langsung “mati-matian” mencari tahu. Siapakah orang baru tersebut? Apakah jenis kelamin sebenarnya? Apa ada modus? dll.

4. Terlalu Mengatur

Ciri ciri cewek posesif yaitu terlalu mengatur pasangannya. Wanita yang posesif memiliki perasaan tidak suka jika pasangannya berbicara pada wanita lain, walaupun wanita lain tersebut hanyalah mitra bisnisnya.

Kondisi perasaan yang seperti ini menyebabkan Si Wanita berusaha mencari cara untuk bisa mencegah pasangannya berbicara dengan wanita tersebut.

Bahkan jika seorang wanita sudah sangat posesif, maka dirinya akan meminta pasangannya tidak boleh berbicara dengan wanita lain tanpa seizinnya.


5. Diktator

Ciri-ciri wanita posesif yaitu memiliki sikap diktator. Dimana sang wanita ingin agar pasangannya harus melakukan segala sesuatu yang diinginkannya.

Memaksa pasangan agar mengikuti cara yang diingini-nya, tak peduli apapun itu. Pokoknya harus sesuai dengan yang telah ditetapkannya.

Bahkan, sikap diktator ini sampai tahap pemilihan baju apa yang harus dikenakan pasangan, parfumnya dan banyak lainnya. Jika seorang wanita memiliki sifat 'diktator' seperti ini, maka ada kemungkinan dirinya posesif.

6. Sakit Bohongan

Sebagian wanita hanya karena ingin memperoleh perhatiannya lebih dari pasangannya, serta agar pasangannya bisa lebih lama berada di sisinya, maka Si Wanita pura-pura sakit.

Jika seorang wanita suka melakukan trik ini, maka ada kemungkinan dirinya adalah seorang wanita posesif, yang memiliki sifat berlebihan mengontrol pasangannya, mengakibatkan pasangannya tidak merasa bebas.

Melakukan trik sakit bohongan mungkin sekali dua kali bisa berhasil, namun apabila sudah sangat sering dilakukan, maka nantinya hubungan tidak lagi didasari atas dasar rasa cinta, namun rasa kasihan.

Ingat, sikap posesif tidak akan bisa secara permanen memberikan efek positif bagi hubungan, bahkan melakukan sikap posesif ini akan banyak hal negatif yang timbul karenanya.

Penting bagi seorang wanita agar dirinya tidak posesif, maka berikan kepercayaan pada pasangan. Sehingga nantinya pasangan menjadi sosok yang mendampingi sepenuh hatinya.

7. Terlalu Sering Menelepon

Ciri-ciri cewek posesif yaitu terlalu sering menelpon. Ini hal yang membuat seorang pria akan menyadari ternyata pasangannya selama ini adalah seorang posesif. Wanita yang posesif akan sering menelpon, bahkan bisa setiap jam tanpa alasan jelas.

Sehingga dengan melakukan ini, Si Wanita posesif berpikir bahwa pasangannya masih tetap berada di bawah kendalinya.


8. Mendikte

Wanita posesif umumnya akan suka mendikte pada banyak aspek dari kehidupan pasangannya. Sehingga Si Pria tidak dapat memutuskan apa yang diinginkannya tanpa memperoleh izin dari pasangan posesifnya tersebut.

9. Suka Melampiaskan Amarah

Wanita posesif sangat erat dengan sifat pemarah. Saat pasangannya melakukan hal yang kurang disukai dirinya, maka wanita posesif akan mudah sekali marah dan meluapkan emosinya yang meledak-ledak.

Wanita posesif ingin agar pasangannya berada di bawah kendalinya, memperhatikannya secara “real time”, serta mengutamakan dirinya di atas segalanya.

10. Mudah Ragu pada Pasangan 

Wanita posesif seringkali ragu sehingga memeriksa kondisi apakah pasangannya benar-benar melakukan hal-hal yang dikatakannya.

Bahkan seorang wanita posesif seringkali marah pada pasangannya, padahal hal yang dituduhkannya itu belum terbukti kebenarannya sama sekali. 

11. Tidak Suka Teman-Teman Pasangannya

Ciri-ciri wanita posesif yaitu membenci teman-teman pasangannya. Cara ini bisa menjadi cara efektif untuk mengetahui apakah seorang wanita posesif atau tidak, yaitu dengan diam-diam mengamati pandangan dan sikap si Wanita pada teman-teman Anda.

Jika Si Wanita tidak suka ketika pasangannya lebih sering bersama teman-temannya daripada dirinya, ini masih tergolong wajar.

Adapun wanita posesif tidak suka sama sekali jika pasangannya bersama teman tongkrongan-nya.

Si wanita posesif tidak rela, walau pasangannya hanya kumpul sekali dalam seminggu dengan teman tongkrongan-nya. Dia bisa ngambek hanya karena ditinggal sebentar saja.

12. Ingin Fotonya Selalu Disimpan

Ciri-ciri cewek posesif yaitu ingin fotonya selalu disimpan. Walau ini hal sepele tapi dapat menjadi ciri seorang wanita memiliki sifat posesif.

Dimana wanita posesif ingin agar semua orang tahu bahwa dirinya-lah yang memiliki sepenuhnya pasangannya.

Wanita posesif tidak ingin jika ada wanita lain yang berada di dekat pasangannya. Sehingga dia akan “mati-matian” mencari segala cara agar pasangannya tidak berkesempatan berbicara pada wanita lain.


13. Menginterogasi Teman-Teman Pasangannya

Wanita posesif tidak cuma kepo pada pasangannya saja, tetapi dirinya juga akan banyak bertanya-tanya dan ingin tahu dari teman-teman dekat Si Pasangan.

Dirinya akan menanyakan pada temannya apa saja yang mereka bicarakan tentang dirinya, lalu apakah pasangan memiliki kontak dengan wanita lain dan segudang pertanyaan semacamnya untuk memperoleh informasi tentang pasangannya dari orang-orang dekatnya.

14. Terlalu Sering Kirim Pesan

Tentunya seorang pria akan senang jika pasangannya mengirimkan pesan berisi kata-kata manis, itu tanda perhatian

Akan tetapi apabila pasangan wanitanya terlalu sering mengirim pesan-pesan maka tentunya ada sesuatu, ada kemungkinan Si Wanita merupakan orang yang posesif.

15. Gampang Merasa Terabaikan

Wanita posesif sedikit-sedikit akan bilang bahwa dirinya "telah terabaikan". Padahal sang pria hanya sebentar saja tidak menghubungi-nya, maka Si Wanita merasa bahwa dirinya dilupakan dan diabaikan pasangannya.

Cara Mengatasi Sifat Posesif

Seringkali seseorang kesal karena pasangannya mulai ngatur-ngatur tanpa kejelasan, serta suka melarang ini-itu. Seseorang akan kesal dan bahkan marah dengan sikap pasangannya yang mulai sok menguasai.

Akibat sangat posesif ternyata malah bisa membuat pasangan menjadi ingin berbohong. Bisa saja pasangan berpikir “mendingan bohong aja daripada nanti malah berantem”

Sifat posesif akan merusak hubungan, serta menyebabkan saling ketidakpercayaan antar pihak. Sifat posesif yang sangat berlebihan justru membuat pelakunya menjadi seperti anak kecil.

Jika sifat posesifnya tidak ditangani, akan semakin buruk. Jika seseorang memiliki sifat posesif maka hendaknya untuk membatasinya agar tidak terlalu berlebihan.

Adapun bagi orang yang memiliki pasangan posesif, maka banyak-banyaklah memaklumi, sembari memberikan pengertian padanya secara halus bahwa sikap posesifnya tersebut tidak baik

Cara menghilangkan sifat posesif yaitu bangun komunikasi yang sehat. Menghadapi masalah posesif ini bukanlah hal sulit, dimana yang terpenting adalah membangun kejujuran di dalam hubungan. Seorang pasangan sangat mengharapkan sifat amanah dari pasangannya.

Maka dari itu, penting agar seseorang melakukan komunikasi yang sehat dan intens hingga pasangannya menjadi luluh, punya rasa percaya, dan tidak lagi yang namanya posesif.

Jika komunikasi antar pasangan tidak berjalan dengan baik, maka dari sinilah akan mulai timbul rasa ketidakpercayaan, hingga akhirnya muncul sifat posesif.

Jangan emosi jika pasangan menuduh macam-macam karena hanya akan membuat kondisi semakin rumit. Jangan emosional karena tiada gunanya, yang seharusnya dilakukan yaitu jelaskan hingga pasangan mengerti. Poin ini harus dipikirkan dan terus diingat.

Intinya dalam menghadapi perilaku posesif, harus bisa tenang, jangan memberikan respon emosional. Selalu ingat, jaga komunikasi yang sehat dengan pasangan, maka hubungan akan selalu baik.




Baca Juga: