14 Cara Membersihkan Hati dan Pikiran Agar Hidup Bahagia

Membersihkan Hati Dan Pikiran Yang Kotor

Tidak hanya badan yang bisa kotor, hati juga bisa menjadi kotor ketika kita tidak 'merawatnya' dengan baik.

Hati kita benar-benar bisa menjadi kotor jika memelihara sifat-sifat buruk manusia seperti iri hati, dengki, mau menang sendiri, pelit, tidak peduli terhadap sesama dan semacamnya.

Hati yang kotor membuat hidup jadi tidak tenang, penuh kegelisahan dan bahkan akan sulit untuk memperoleh teman. Kondisi hati yang kotor juga membuat kita jadi sulit berpikir jernih.

Sebaliknya jika punya hati yang bersih, membuat kita mampu memandang sesuatu dengan pikiran dan hati yang jernih. Semuanya jadi terlihat jernih sehingga akan memudahkan dalam mengambil keputusan yang benar di keseharian.

Cara Membersihkan Hati dan Pikiran


1. Jauhkan Hati dari Kedengkian

Cara membersihkan hati dan pikiran yang kotor yaitu buang sifat dengki. Sifat dengki yang dipelihara dan dibiarkan tumbuh di dalam jiwa akan membuat hidup tidak nyaman dan bahkan tersiksa.

Sifat dengki ini sangat buruk dan busuk, karena sifat ini adalah tidak rela atas suatu nikmat yang dimiliki orang lain, sehingga ia ingin agar nikmat yang dimiliki orang tersebut hilang dan berpindah kepada dirinya.

Cara Membersihkan Hati dan Pikiran
Photo credit: Freepik.com

Sifat dengki menyerang siapa pun, tidak peduli latar belakang pendidikan atau status sosialnya. Sifat dengki ini menimbulkan perselisihan dan kebencian, serta hati yang penuh dengan permusuhan.

Sifat dengki justru membuat jiwa pelakunya menjadi tidak tenang dan tidak bahagia. Anda harus membersihkan hati dan pikiran dari hal negatif tersebut.

Terlalu fanatik dan cinta berlebihan pada harta dan jabatan dapat mendorong timbulnya kedengkian di dalam hati seseorang.

Dimana tidak jarang kita lihat, demi ambisi untuk meraih itu semua maka seseorang membutakan nurani dirinya sendiri. Menghalalkan berbagai cara agar bisa mencapai hal tersebut.

Rasa dengki berkaitan dengan sifat rakus, penyakit hati ini hanya akan menimbulkan rasa sakit hati, perasaan gundah gulana, khawatir, dan kelelahan yang tidak ada akhirnya.

Cara membersihkan hati yang kotor dari penyakit dengki:
  • Bersikaplah cuek pada apa yang dimiliki orang lain.
  • Kita tidak perlu mengurusi apa-apa yang ada di tangan orang lain
  • Hilangkan angan-angan yang berlebihan, karena dapat membuat seseorang menjadi buta, tuli dan hatinya tertutup.
  • Hilangkan kecintaan berlebihan terhadap hal-hal yang bersifat material, jabatan, ingin dihormati, dan ingin dipuji. Manusia tidak akan tenang jika di dalam hatinya masih seperti itu.

Ingatlah pengaruh buruk dari rasa dengki terhadap diri Anda. Rasa dengki bisa membuat persahabatan yang telah terjalin sekian lama terputus.

Rasa dengki menyita banyak energi yang seharusnya dapat Anda manfaatkan pada sesuatu yang berguna. Rasa dengki juga mengganggu pikiran, mengubah kepribadian dan memunculkan hawa negatif di jiwa.


2. Rasa Bersyukur

Cara membersihkan hati dan pikiran yang sangat efektif yaitu dengan menumbuhkan rasa bersyukur. 

Jika selama ini Anda acapkali mengeluh, dimana yang dipikirkan cuma yang negatif saja, maka cobalah untuk mengingat hal-hal baik yang telah dimiliki. Untuk mempermudah catat di kertas tentang segala yang telah dimiliki.

Bersyukurlah

Ada hal-hal yang kita punya tapi manusia lain tidak memilikinya. Dengan begitu, tak ada alasan buat tidak bersyukur.

Dengan bersyukur maka tidak ada lagi pikiran buruk yang timbul, sehingga menjadikan Anda lebih gampang buat membersihkan hati, yang akan memberikan ketenangan dalam hidup.

Agar bisa bersyukur, buatlah daftar hal-hal yang bisa kita syukuri, saya yakin daftar itu pasti panjang sekali. Lihat ke sekeliling kita, bayangkan bagaimana kalau kita hidup tanpa hal-hal luar biasa tersebut.

Contoh paling sederhana yaitu oksigen yang sedang kita hirup, mata untuk melihat, tubuh yang sehat, minuman yang menyegarkan dan segudang hal-hal lainnya, yang dimana kita tidak bisa hidup tanpanya.

Dengan memiliki tubuh yang sehat maka sudah cukup untuk membuat kita bersyukur, coba bayangkan tentang penderitaan yang dialami mereka yang sedang sakit.

Cobalah tengok mereka yang sedang sakit, betapa bersyukurnya kita memiliki tubuh yang sehat. Bersyukur menjadi cara membersihkan hati yang kotor secara ampuh.

Biasakan untuk mengucapkan terima kasih pada orang lain, membiasakan diri untuk berterima kasih bakal menjadikan Anda lebih gampang dalam mensyukuri.

Lihatlah bahwa ada banyak manusia yang tidak seberuntung Anda. Janganlah kita memalingkan wajah dari mereka, rasakan betapa beratnya kehidupan mereka.

Dengan merasakan apa yang mereka rasakan maka membuat hati jadi lembut, sehingga memunculkan rasa bersyukur dan kebahagiaan dalam hidup. Bersyukur membuat jiwa terasa damai serta membantu hati lebih bersih.

3. Sering-Sering Interopeksi Diri

Cara agar hati kita bersih dari prasangka buruk yaitu biasakan interopeksi diri. Tentunya kita dalam hidup pernah atau bahkan seringkali melakukan kesalahan.

Sebelum kita 'hobi' menyalahkan orang lain dalam sesuatu, maka hendaknya kita melihat diri kita sendiri. Sering menginteropeksi diri dapat menjadi cara membersihkan hati dan pikiran dari hal negatif.

Intropeksi Diri
Foto: eharmony.com

Sering kita melihat kesalahan orang lain lalu jengkel padanya, sadarkah kita bahwasanya kita pun sering berbuat salah. Nah, pentingnya interopeksi diri sendiri supaya mempelajari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Selain itu, biar tidak gampang menyalahkan pihak lain.

Suka menyalahkan orang lain dan malas interopeksi diri mengakibatkan hati kotor.

Mungkin kita pernah merasa tersinggung oleh tindakan atau kata-kata seseorang, padahal bisa saja dia tak bermaksud menyakiti, hal seperti ini sering terjadi.

Kita hendaknya memperhatikan tindakan selama ini, mengapa ia bersikap seperti itu, kalau-kalau kita justru yang sebelumnya membuat kesalahan. Cara menjalankan interopeksi diri yaitu dengan mengakui kelemahan pribadi.

Contoh introspeksi diri diawali dengan sikap rendah hati, menyadari bahwa diri ini tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan. Pribadi yang sombong tak mau interopeksi diri disebabkan anggapan dirinya selalu benar, jiwanya hanya bisa menyalahkan pihak lain dan situasi.

Perlu diingat, introspeksi diri bukan berarti bersikap menghakimi diri sendiri. Justru interopeksi merupakan kebesaran jiwa guna memperbaiki dan mengembangkan diri.

Orang yang sombong dan tidak melakukan introspeksi diri, maka dirinya akan cenderung memiliki sikap kekanak-kanakan. Jiwa yang matang hanya bisa lahir dari keterbukaan untuk memperbaiki diri.


4. Hindari Sifat Emosional dan Keras Hati

Ketika seseorang sedang emosi atau marah maka hal ini tidak jarang membuat seseorang bertindak tanpa pertimbangan akal yang sehat.

Marah
Photo credit: Pexels.com

Ketika akal sudah tidak sehat maka tinggallah hawa nafsu yang menentukan, yang akhirnya seringkali membuat seseorang bertindak bodoh dan merugikan.

Amarah yang tidak bisa terbendung, misalnya karena suasana di kantor, mendapat tekanan berat dari atasan, dan tugas kantor yang menumpuk. Banyak karyawan yang tidak mampu memanajemen emosinya dengan baik, sehingga orang-orang yang tidak bersalah seringkali ikut 'kesemprot'.

Jika Anda memiliki sifat mudah marah, maka hal ini bukan hanya menimbulkan kekesalan pada orang lain, tetapi reputasi Anda sebagai orang yang tukang marah bakal cepat menyebar ke seluruh penjuru lingkungan Anda berada.

Menjadi orang yang lapang dada mendapatkan banyak keuntungan untuk psikologis. Berikut cara agar tidak mudah marah:
  • Tenangkan diri. Dengan pikiran rileks, Anda mampu berpikir jernih. Agar dapat lebih rileks, tarik napas dalam-dalam secara perlahan. Lakukan dua kali atau lebih hingga meredakan emosi. Lalu lakukan hal lain untuk mengalihkan perhatian seperti ke toilet untuk cuci muka, dll.
  • Berempati pada kondisi. Sebagai contoh, ketika istri Anda sedang tempramental maka pahami kondisi dan perasaannya. Bisa saja kalau dia sedang jenuh dan lelah karena habis beres-beres rumah, mengepel, merawat buah hati dll.
  • Ingat umur, karena tidak selamanya seseorang hidup, bahkan kematian bisa terjadi kapan pun, maka buat apa kehidupan diisi dengan marah-marah.
  • Hindari mengungkit masalah lama, yang malah mengakibatkan kemarahan muncul kembali, lebih baik fokus menjalani kehidupan yang ada di depan mata.
  • Berolahraga bisa memunculkan perasaan rileks dan bahagia. Aktivitas fisik juga menjadi cara terbaik untuk menyalurkan emosi dan energi tubuh secara sehat.
  • Membaca ta’awudz (a-‘udzu billahi minas syaithanir rajiim) yang artinya Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk. Disarankan baca ta’awudz saat marah, maka berarti kita meminta penjagaan kepada Allah dari tindakan syaiton yang suka mengobarkan api amarah.

Miliki hati yang lembut dan jalani hidup yang jauh dari yang namanya marah-marah, maka Anda bisa lebih mudah untuk membersihkan hati.


5. Hindari Suka Membandingkan Diri

Hiduplah berdasarkan standar kesuksesan Anda pribadi, hindari suka melihat hal-hal yang dimiliki orang lain, karena ini namanya “kepo” yaitu memiliki rasa ingin tahu pada hal-hal tidak penting.

Jangan juga menilai kesuksesan cuma berdasarkan tampilan luar saja. Kesuksesan tidak selalu berarti punya mobil mewah, jabatan tinggi dll.

Kesuksesan adalah soal mencari kebahagiaan, kehidupan yang tenang, yang Anda bisa menikmatinya. Jangan terlalu memikirkan standar sukses orang lain, fokuslah kepada sesuatu yang menjadikan Anda bahagia dan bersemangat padanya setiap hari.

Hentikan sering membandingkan diri, sebab cuma mengakibatkan Anda tersiksa, tidak bersyukur, tidak bersemangat dan hati pun menjadi kotor karena rasa iri.

Jika Anda sering memiliki pikiran kotor atau negatif, maka stop membandingkan diri menjadi cara membersihkan hati dan pikiran dari hal negatif.

6. Milikilah Sifat Pemaaf

Cara menghilangkan penyakit hati dan pikiran yaitu miliki sifat ikhlas dan pemaaf. Kenapa perlu memiliki sifat pemaaf, karena memaafkan hakekatnya merupakan hadiah yang Anda berikan untuk diri Anda pribadi.

Ilustrasi Memaafkan
Ilustrasi Memaafkan | Photo credit: Pixabay.com

Tapi mungkin memaafkan terasa seperti hal yang sangat sulit buat dilakukan. Selalu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, kita hanyalah manusia biasa.

Berbuat keliru menjadi sesuatu yang sulit dihindari, apabila seseorang yang berbuat salah terlihat bertekad untuk memperbaiki diri maka tidak ada salahnya buat memaafkannya.

Kesal pada orang lain cuma bakal bikin hati sempit. Manfaat sifat pemaaf ini hakekatnya akan kembali kepada diri kita sendiri.

Jangan menganalisis terlalu dalam maksud dibalik tindakan orang lain yang bikin perasaan Anda terluka, bahkan mungkin orang tersebut tak sadar dirinya sudah melukai perasaan Anda.

Cara membersihkan hati dari prasangka buruk bakal lebih gampang apabila Anda punya karakter pemaaf. Jika seseorang tidak sengaja menyakiti Anda maka maafkan-lah, Anda akan terlihat lebih bijaksana dengannya. 

Manfaat sifat pemaaf:
  • Disenangi oleh orang-orang sehingga mempunyai banyak teman yang baik-baik.
  • Lebih terhindari dari sifat sombong.
  • Hidup menjadi nyaman karena tidak memiliki rasa dendam.
  • Jiwa lebih bahagia.
  • Membuat tubuh lebih sehat.
  • Mendatangkan keberkahan hidup dari Allah, jika memaafkan yang dilakukan ikhlas karena-Nya.

Dengan begitu milikilah sifat pemaaf, karena dengan memiliki sifat pemaaf Anda akan memiliki hati yang lebih bersih.


7. Hindari Suka Berprasangka Buruk

Cara menghilangkan pikiran kotor yaitu dengan menghindari kebiasaan sering berprasangka buruk pada pihak lain, ini akan membuat hati bersih dan pikiran jernih.

Sangat penting untuk menjauhi sifat suka berprasangka buruk, apalagi jika prasangka tanpa dasar. Sifat prasangka buruk membuat pelakunya “hobi” mencari-cari kesalahan orang lain.

Suka mencari kesalahan-kesalahan orang lain mengakibatkan hati kotor, seakan-akan mengharapkan keburukan pada orang lain. Kelakuan ini tidak boleh karena merusak hati dan pikiran.

Kalaupun ingin menuduh maka harus dengan dasar dan bukti yang jelas. Berprasangka buruk malah akan menambah buruk situasi, mulai dari sekarang hindari prasangka buruk.

8. Jangan Suka Menghakimi Diri Sendiri

Hindari suka memikirkan kelebihan yang dimiliki orang lain, padahal diri Anda juga sebenarnya memiliki kelebihan tersendiri. Maka dari itu berhentilah menilai diri Anda terlalu rendah.

Selain itu, belajarlah untuk lapang dada atas pencapaian pihak lain. Kalau bisa, berilah selamat pada orang tersebut.

9. Fokuslah pada Bakat dan Kemampuan Anda Sendiri

Fokuslah pada apa yang Anda punya. Gunakan energi Anda pada sesuatu yang positif, sehingga bakal menjadikan Anda pribadi yang berkualitas.

Dengan fokus untuk menyempurnakan kemampuan diri, alhasil terhindar dari memikirkan sesuatu yang buruk tentang orang lain.

Mengisi pikiran berupa sesuatu yang negatif dan tidak penting akan merusak hati. Oleh karena itu, dalam menjalani hidup ini manfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal yang berguna dan hal-hal yang bisa membuat Anda lebih baik.

10. Berteman dengan Orang-Orang yang Bersyukur

Cara membersihkan hati dan pikiran yang sangat penting yaitu berteman dengan orang-orang yang suka bersyukur.

Apabila teman-teman Anda adalah tipe orang yang kurang baik seperti suka mengeluh, selalu membandingkan pekerjaan, harta benda, pasangan, anak-anak dan suka mencela orang lain. Maka lebih baik carilah sahabat yang memiliki kepribadian lebih bagus.

Jika Anda acapkali menghabiskan momen bersama manusia yang ternyata tidak mensyukuri kehidupannya dan apa yang telah dimilikinya, maka sifat buruk ini akan bisa menular pada diri Anda, yang akhirnya menyebabkan hati rusak dan kotor.

Bergaulah bersama mereka yang mensyukuri hidupnya, yang suka mengobrolkan hal-hal baik dan positif, serta tidak suka mencela orang lain.


11. Menjadi Sukarelawan (Bekerja sukarela)

Apabila Anda belum mampu berhenti dari rasa iri, maka lebih baik habiskan waktu untuk menolong mereka yang kesulitan atau kekurangan. Menjadi sukarelawan ternyata dapat membantu untuk membersihkan hati dan pikiran.

Sukarelawan
Photo credit: Ifrc.org

Mungkin tidak jarang kita tenggelam pada pikiran buruk, yang akhirnya mengakibatkan kita lupa bahwa betapa beruntungnya kita, karena memiliki banyak hal tetapi nggak menyadarinya.

Jadilah seorang pekerja sukarela di dapur umum, tempat bencana, rumah sakit atau semacamnya. Anda bakal memperoleh pengalaman berharga darinya.

Meringankan beban mereka yang sedang menderita, nantinya menjadikan Anda sadar bahwa betapa kaya diri Anda sebenarnya, dan betapa penting pribadi Anda bagi lingkungan masyarakat. Menolong orang-orang juga nantinya memunculkan perasaan lega, dan hati terasa tentram.

12. Hindari Suka Banyak Bicara

Terlalu banyak bicara bisa mengakibatkan hati menjadi keras. Oleh karena itu, hindari berbicara yang tidak penting atau bahkan hal negatif.

Terlalu banyak bicara akan membuat Anda rentan untuk terjatuh ke dalam pembicaraan yang buruk, berbohong, menjelekkan orang lain, ngerumpi dan semacamnya. Hal itu akan merusak hati.

Cobalah untuk menghindari suka banyak bicara tidak penting, karena hal ini ternyata dapat membantu membersihkan hati dan pikiran.

13. Buang Pikiran Kotor

Pikiran kotor atau tidak senonoh adalah hal yang buruk. Buanglah pikiran-pikiran “jorok” yang membuat jiwa tidak nyaman.

Cara menghilangkan pikiran kotor yaitu pertama-tama kenali dulu pemicunya. Segera ketahui kapan dan di mana Anda mulai memikirkan hal jorok, dan gara-gara apa. Dengan begitu Anda bisa mengantisipasinya. Buang segala pemicunya tersebut

Jangan suka melamun, segera kerjakan segala aktivitas yang berguna, ini penting untuk mencegah Anda memikirkan hal-hal yang buruk. Kemudian hapus akses menuju hal-hal yang berbau p*rnografi karena dampaknya bisa merusak fungsi otak dan kejernihan pikiran.

Agar Anda terhindar dari mikirin hal-hal jorok di waktu luang, maka hindari bengong dan buatlah diri menjadi sibuk dengan kegiatan berguna, lakukan pekerjaan-pekerjaan yang membuat Anda produktif. 

14. Beribadah dengan Benar

Jika Anda muslim, maka jalanilah ibadah sesuai dengan yang diajari oleh Rosulullah. Jalanilah ibadah dengan ikhlas.

Yang dimaksud ikhlas yaitu menjalani ibadah karena mengharapkan pahala dari Allah saja, dan bukan karena hal-hal selain itu (seperti ingin dipuji sebagai orang sholeh, tidak enak pada orang lain jika tidak beribadah, dll).

Bersujud di Masjid
Photo credit: Alnaharegypt.com

Ikhlas adalah kata yang ringan untuk diucapkan, namun cukup berat untuk dilakukan. Jika Anda berhasil menjalani ibadah dengan ikhlas dan sesuai dengan yang diajarkan Rosullulah, maka hal ini akan mendatangkan ketentraman di dalam hati serta mengusir segala penyakit hati (sombong, pelit, dengki, prasangka buruk dll).

Orang yang hatinya dipenuhi pengagungan kepada Allah maka bisa dengan mudah menghindari berbagai penyakit hati, sehingga hati menjadi bahagia.

Untuk bisa menjadi orang soleh, maka salah satu syarat wajib yaitu sering bergaul dengan orang-orang soleh. Lalu juga berjuang keras untuk bisa menaati perintah Allah dan menghindari larangan-Nya. Hal ini menjadi cara utama untuk membersihkan hati dan pikiran.




Baca Juga: