Pengertian Media Cetak (Manfaat, Jenis & Sejarahnya)

Pengertian Media Cetak

Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, Anda akan melihat sebuah fenomena yaitu arus informasi bergerak dengan sangat cepat dan deras.

Informasi bisa diperoleh via media, adapun media sendiri secara umum terdiri dari tiga jenis yaitu media cetak, media digital dan media elektronik.

Arti Kata 'Media'
Kata ‘media’ memiliki asal dari kata ‘medius’ yang artinya ‘pengantar’ atau ‘perantara’. Dapat dikatakan media adalah wahana penyaluran pesan atau penyalur informasi.

Jika media diartikan sebagai sumber belajar, hal ini berarti maksud makna media bisa menjadi luas, termasuk artinya media adalah manusia, karena manusia bisa menjadi obyek sumber belajar.

Makna lainnya bisa berupa benda, peristiwa dan lainnya. Dimana benda dan peristiwa bisa menjadi sumber belajar.

Menurut Gerlach dan Ely, arti media secara garis besar adalah manusia, materi atau suatu kejadian yang dimana manusia akan belajar darinya, untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Untuk pengertian yang lebih khusus, media adalah guru, buku paket dan lingkungan sekolah. Adapun media pembelajaran adalah suatu perantara untuk mencapai pembelajaran yang sesuai harapan.

Media pendidikan adalah perangkat-perangkat alat bantu yang digunakan oleh guru untuk berkomunikasi dengan siswa. Sehingga alat Bantu itu disebut dengan media.


Pengertian Media Cetak
Pengertian media cetak menurut Eric Barnow adalah segala barang yang dicetak yang ditujukan untuk umum. Maka yang dimaksud media cetak yaitu majalah, surat kabar dan berbagai bentuk barang cetakan yang tujuannya menyebarkan informasi.

Menurut Ronald H Aderson, media cetak adalah bahan bacaan yang diproduksi secara profesional seperti buku, majalah dan buku petunjuk.

Selain itu masih banyak para ahli yang mendefinisikan media cetak.

Apa yang dimaksud dengan media cetak? Secara sederhana yaitu suatu media yang dibuat menggunakan bahan dasar kertas (dapat pula kain) yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Komponen penting media cetak yakni teks dan gambar visualisasi.

Pengertian tentang media cetak ini biasanya dipahami secara khusus (sempit), dimana yang ditangkap saat disebutkan ‘media cetak’ yakni koran, buku, majalah dan sebagainya. Adapun sebenarnya makna media cetak lebih luas lagi dari sekedar itu.

Pada dasarnya media cetak adalah media untuk menyampaikan informasi buat kepentingan umum atau orang banyak, dan bentuk penyampaiannya adalah tertulis. Salah satu poinnya, media cetak berisi informasi untuk keperluan orang umum, sehingga tidak terbatas hanya untuk golongan eksklusif.

Pesaing Media Cetak
Seperti disinggung sedikit diatas, media cetak punya ‘pesaing’ yaitu media digital dan elektronik. Adapun media cetak sekarang sudah dinilai ‘usang’ karena kondisi perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Dimana dahulu media cetak sangat berjaya yang menguasai semua konsumen, tetapi sekarang masyarakat lebih suka mengambil informasi atau berita dari gadget yang dipegangnya, hanya bermodalkan internet dapat sepuasnya menjelajah informasi.

Alhasil ‘penggemar’ media cetak pun semakin berkurang, sehingga kita saksikan sendiri betapa banyak dahulu perusahaan yang berkecimpung di dunia media cetak (seperti koran) tetapi sekarang banyak yang gulung tikar, padahal dahulu koran merupakan media humas yang sangat populer.

Penyebab kekalahan media cetak karena beberapa faktor, yang pertama karena harganya relatif mahal bagi konsumen, dimana di dunia digital saat ini seseorang hanya bermodal koneksi internet yang harganya jauh lebih murah untuk mencari berbagai hal pengetahuan.

Faktor yang kedua karena media digital jauh lebih cepat dan gampang dalam proses penyampaian informasi.

Disamping itu faktor tren teknologi canggih dimana sekarang semakin banyak yang memiliki gadget, tambah menggerus eksistensi media cetak (koran dll).


Jenis Media Cetak
Beberapa ahli membuat pengelompokan jenis-jenis media cetak di indonesia, pada dasarnya media cetak berbentuk surat kabar, majalah dan buletin, yang kemudian dibagi-bagi lagi. Berikut di bawah ini:

1. Surat Kabar Harian (frekuensi tertinggi) isinya berupa informasi terbaru (berita). Surat kabar harian umum disebut koran. Isi pembahasan cenderung singkat karena mengutamakan kecepatan penyampaian berita.

2. Surat Kabar Mingguan, biasanya disebut tabloid. Isinya biasanya berupa tema entertainment dan terkadang berisi berita dengan penyajian informasi yang detail. Pembahasan di tabloid lazimnya lebih mendalam, lengkap dan rinci.

3. Majalah Mingguan, edisi terbaru muncul setiap minggu.

4. Majalah Tengah Bulanan, edisi terbaru muncul dua kali dalam sebulan. Pembahasannya didesain lebih informatif dan mendalam. Umumnya isinya berupa gaya hidup dan entertainment.

5. Majalah Bulanan, edisi terbaru muncul sekali dalam sebulan.

6. Majalah Dwibulanan, edisi terbaru muncul setiap dua bulan. Umumnya isinya berupa informasi tentang laporan tertentu. Contohnya, laporan pendapatan sebuah perusahaan dll.

7. Majalah Tribulanan, edisi terbaru muncul per tiga bulan.

8. Bulletin, umumnya dibuat untuk kelompok atau audiens tertentu (luar lingkupnya terbatas). Secara fisik, seringnya cuma berbentuk sedikit halaman saja. Pembuatan buletin biasanya tidak untuk keperluan profit.

Manfaat Media Cetak
Manfaat media cetak yaitu sebagai alat untuk mengantarkan isi pesan atau informasi yang bersifat umum, kepada sejumlah orang yang jumlahnya biasanya besar. Media cetak lazimnya diterbitkan secara periodik.

Isi informasi bersifat umum yang menyangkut semua permasalahan dan diharuskan mengedepankan fakta konkret, serta disajikan berkesinambungan. Peran media cetak serupa dengan TV, cuma bentuk penyajiannya yang berbeda.

Media cetak dinilai punya power yang luar biasa untuk merubah ataupun mengarahkan cara pandang, cara berpikir dan tingkah laku orang-orang. Keberadaan media cetak berguna untuk membangun peradaban yang sesuai harapan.

Karakteristiknya bersifat searah, dimana komunikan tidak bisa menyampaikan respon secara langsung kepada komunikator. Misalnya pada koran, maka kita hanya bisa membaca koran saja, tanpa bisa membicarakan isi materi pada penulisnya secara langsung.

Tujuan media cetak yaitu mengarahkan, membimbing dan memengaruhi pola pikir masyarakat. Media cetak bisa mencapai banyak orang, pengguna media cetak merebak di berbagai penjuru daerah, yang mereka tidak pernah saling bertemu.

Manfaat media cetak untuk masyarakat umum yaitu biasanya mampu memberikan informasi yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Informasi yang diberikan dimuat dengan bahasa sederhana sehingga gampang dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Baik itu pekerja kantoran maupun tukang ojek bisa memahami isi materi di media cetak.

Media cetak diselenggarakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Perancangnya yaitu lembaga masyarakat atau organisasi yang punya perhatian besar kepada persoalan kemasyarakatan.

Media cetak merupakan jenis media massa yang berbentuk lembaran kertas. Contoh media cetak yaitu koran, majalah berita, majalah khusus tema tertentu, buku, newsletter dll.

Karakteristik media cetak yaitu fleksibel, gampang dibawa ke mana-mana, bisa dibaca kapan saja, bisa disimpan (termasuk dikliping) dan tidak terikat waktu. 

Dalam hal penyajian iklan media cetak, walaupun media cetak dalam banyak hal kalah atraktif dari media elektronik, tapi penyampaiannya bisa lebih informatif, lengkap dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen.

Dalam hal penyampaian kritik sosial melalui media cetak akan lebih efektif dan berbobot karena biasanya dibahas secara lebih mendalam, serta biasanya bisa menampung lebih banyak opini para ahli, pengamat dan aspirasi masyarakat.

Beberapa fungsi media cetak:
  • Dapat dijadikan alat untuk penerangan fakta kepada masyarakat.
  • Dapat dijadikan selaku media edukasi yang meningkatkan wawasan masyarakat.
  • Dapat dijadikan alat untuk mempersatukan bangsa.
  • Memperbanyak jumlah kaum cerdik pandai.

Media cetak seperti koran dan majalah relatif lebih jelas diketahui siapa penggunanya. Adapun media elektronik seringkali sulit mengukur siapa konsumen mereka. Alhasil, media cetak (koran, majalah) lebih mewakili opini kelompok masyarakat tertentu.


Kelebihan Media Cetak
1. Harga terjangkau
Produk media cetak secara umum dapat dijangkau masyarakat dengan mudah, disamping itu biasanya penerbit memperoleh uang dari para pemasang iklan yang jumlahnya lumayan signifikan (contohnya di koran), alhasil dapat dijual dengan lebih murah oleh penerbitnya.

2. Topik Beragam
Pada sebuah terbitan, kelebihan media cetak yaitu dapat berisi banyak topik sekaligus dalam sebuah produk yang dibeli konsumen. Misalnya pada sebuah edisi koran, maka akan terdapat banyak topik seperti ekonomi, news, olahraga, sosial, entertaiment dan banyak lainnya. Hal ini membuat koran begitu laku di banyak kalangan.

3. Mudah Dibaca dan Dipahami
Kelebihan media cetak bisa memaparkan sesuatu yang kompleks menjadi lebih sederhana, mudah dibaca dan mudah dipahami, jadi membuatnya lebih friendly dan nyaman untuk dibaca.

Perbedaan antara media cetak dan media online tampaknya terdapat pada kualitasnya. Media cetak telah terbukti sejak dulu memiliki kualitas tulisan dengan huruf dan tanda baca berdasarkan kaidah penulisan jurnalistik yang baik, kesalahan penulisan yang minim, juga berita dirincikan dengan detil serta isi materi yang didesain lebih lengkap, lebih tajam dan lebih berkualitas.

4. Lebih Tertarget
Kelebihan media cetak yaitu bisa difokuskan dengan lebih baik pada area yang diinginkan. Alhasil dalam hal komersial, pengiklan bisa memfokuskan iklan-nya ke area yang dimaui.

Misalnya, jika seseorang ingin membuat iklan yang ditujukan ke orang-orang yang tinggal di Pekalongan, jadinya tinggal menaruh iklan pada koran buat wilayah Pekalongan.

5. Bisa Disimpan Secara Fisik (Buat Keperluan Tertentu)
Media cetak dapat disimpan secara fisik, misalnya pada produk majalah bulanan, tidak mesti 'dicampakan' pasca bulan berganti, Anda bisa menyimpannya secara fisik dan menjadikannya sebagai bahan referensi atau lainnya jika kapan-kapan diperlukan.

6. Tersedia Fitur Informasi Lowongan Kerja
Kelebihan media cetak biasanya terdapat bagian informasi lowongan pekerjaan di produk-produknya. Informasi lowongan kerja biasanya diletakan di sebuah kolom khusus, fitur ini sangat berguna untuk para pencari dan pemberi kerja.


Kekurangan Media Cetak
1. Kurang Menjangkau Global
Media online seperti diketahui menggunakan teknologi internet, yang membuat media online secara default dapat menjangkau orang-orang secara global, dengan kata lain orang-orang di seluruh dunia dapat mengakses-nya.

Nah, kekurangan media cetak yakni kesulitan buat menjangkau dunia yang luas. Contohnya pada koran, mungkin cuma dicetak 100 ribu buah, dengan jumlah cuma sedikit itu maka tak memiliki power untuk menjangkau orang-orang di semua bagian bumi.

2. Tak Efektif Buat Iklan Jangka Panjang
Untuk pihak pemasang iklan, media cetak lazimnya tak cocok buat iklan jangka panjang. Contoh pada koran, disebabkan masa pakai koran yang singkat maka tak profitabel, khususnya pada produk koran harian. Dimana iklan Anda bakal lenyap sebab pembaca biasanya membuang koran jika selesai membacanya.

3. Bentuk Penyajian Cuma Mampu Sebatas Tulisan dan Gambar
Kekurangan media cetak yakni cuma berisi tulisan dan gambar dalam menyajikan informasi, sehingga tampak monoton. Adapun media online dapat menyajikan informasi dalam bentuk audio dan video, sehingga memberikan pengguna pengalaman yang lebih baik.

4. Penyaluran Informasi Lebih Lambat
Jelas sekali bahwa penyaluran informasi di internet jauh lebih cepat dari koran dll, ini kekurangan yang sangat jelas pada media cetak, dimana masyarakat perlu menunggu proses produksi percetakan, barulah kemudian dikirim ke sejumlah tempat.

Adapun media online dapat diakses 24 jam secara leluasa dan sepuasnya (unlimited), asalkan memiliki koneksi internet.

5. Tingginya Biaya
Kekurangan media cetak yaitu biaya produksi dan distribusi yang tidak murah, proses produksi akan membutuhkan bahan kertas, lalu juga terdapat biaya distribusi.

Hal ini berbeda pada media online yang tak perlu mengeluarkan budget bahan kertas dan tidak perlu menyediakan budget berliter-liter bensin (untuk distribusi). Jelas sekali bahwa proses produksi dan distribusi media cetak tak seefisien media online/elektronik.


Sejarah Perkembangan Media Cetak di Indonesia
Berbicara tentang sejarah media cetak di tanah air, maka tidak terlepas dari hal yang lebih umum yaitu perkembangan media informasi di negara tercinta kita ini.

Masa sekarang bukan lagi seperti dulu, dimana sekarang dapat dikatakan orang-orang menghajatkan media informasi layaknya seperti kebutuhan primer atau pokok. Hal ini terjadi karena pesatnya perkembangan teknologi, informasi yang dengan berbagai jenisnya merupakan kebutuhan sehari-hari.

Mencari berbagai informasi sangat bagus karena akan menambah pengetahuan seseorang. Negara ini mengarungi evolusi media yang luar biasa.

Jika di masa lampau seseorang hanya bisa memperoleh informasi dari media cetak sehingga aksesnya sangat terbatas, tapi sekarang dengan modal gadget sudah dapat memperoleh akses informasi sangat luas.

Isi informasi berupa peristiwa, berita politik, ekonomi, tutorial, tips dan berbagai jenis informasi lainnya.

Pada masa awal perkembangan media cetak, awalnya media cetak juga sangat jarang keberadaan-nya sehingga sulit diperoleh karena industrinya langka. Bahkan media cetak saat itu cuma beredar di kota-kota besar.

Juga saat itu, penikmat media cetak adalah orang-orang golongan menengah ke atas. Setelah itu, muncul contoh media elektronik yang umumnya berbentuk televisi dan radio. Acara yang awal-awal muncul adalah berita yang dikelola oleh pihak pemerintah.

Saat itu, TV dan radio sudah mulai dapat diakses oleh orang-orang yang bermukim di non-kota besar. Walaupun pada awalnya televisi juga saat itu belum banyak yang memilikinya, sehingga sering muncul istilah nonton rame-rame di kampung.

Demikian juga radio, saat itu tidak semua orang mampu membeli TV dan radio. Inilah kondisi Indonesia di masa lalu, yaitu sebelum 1990. Dimana produk seperti TV dan radio saat itu terasa mahal.

Setelah itu, terjadi peningkatan daya beli masyarakat, membuat pengguna setia media cetak tidak lagi hanya dari 'kaum' atas tetapi kaum bawah bisa ikut ‘menikmati’ keberadaan media cetak, produk yang paling banyak dibeli adalah koran. Selain itu, masyarakat juga sudah mulai berkecukupan untuk membeli TV dan radio.

Jenis media cetak semakin bermacam-macam, bahkan sampai dikategorikan berdasarkan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Anak-anak dan remaja umumnya menjadi konsumen media cetak tabloid.

Terdapat berbagai majalah untuk bermacam-macam usia, seperti majalah anak, majalah untuk remaja, majalah bisnis, majalah fashion, majalah olahraga, majalah games, dan banyak tema majalah lainnya. Majalah mancanegara dan koran dari luar negeri juga ikut ‘berkelana’ ke Indonesia.

Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia setelah tahun 2000, dimana betapa banyak istilah yang sekarang kita kenal, tetapi dahulu tidak dikenal, contohnya Android dan iOS.

Dengan berkembangnya teknologi, maka media informasi juga mengalami perkembangan. Apalagi kondisi ekonomi di Indonesia juga meningkat, dimana daya beli masyarakat semakin meningkat.

Hanya saja, meningkatnya daya beli masyarakat tidak serta merta membuat konsumen media cetak meningkat. Hal itu karena tidak lama setelah meningkatnya daya beli masyarakat, hadir saingan super berat media cetak yaitu media digital. Disamping juga media cetak bersaing dengan media elektronik.

Kejatuhan Media Cetak
Orang yang sudah terbiasa mendapatkan informasi dari media digital, yaitu dengan berkunjung ke situs-situs berita maka umumnya sudah tidak terlalu berminat untuk membeli koran atau produk media cetak lainnya.

Situs-situs berita yang umum diketahui yaitu seperti Kompas.com, Detik.com, Liputan6.com, Tempo.co, Tribunnews.com, Okezone.com dan banyak lainnya.

Media cetak menjadi terlupakan disebabkan pesatnya perkembangan media elektronik dan digital. Informasi yang diperoleh via media digital dan elektronik sangat mudah dan cepat, disamping juga up to date. Apalagi sarana pendukung dari media elektronik dan digital semakin mudah diperoleh.

Munculnya sosial media semakin meramaikan dunia informasi dan teknologi, dimana setiap orang memiliki ruang yang sangat luas untuk menyebarkan informasi, yang bisa dilihat ribuan orang bahkan jutaan orang.

Dengan teknologi informasi yang maju, akan memudahkan kita untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dan juga belajar dari mana saja dan kapan saja.

Yang disayangkan, perkembangan teknologi belum merata, masih terdapat kesenjangan yang harusnya diperbaiki. Sehingga sangat diharapkan adanya program yang dapat mensukseskan meratanya akses terhadap teknologi informasi, terutama di dunia pendidikan karena manfaatnya sangat besar.





Baca Juga: